
Ubah Gaya Hidup Untuk Cegah Jantung dan Hipertensi
Jakarta, kpu.go.id – Penyakit jantung dan darah tinggi (hipertensi) masih menempati urutan teratas penyakit dengan tingkat mematikan di Indonesia. Pola hidup masyarakat yang kurang baik menjadi penyebab tingginya angka kematian dikarenakan kedua penyakit tersebut.
Mengantisipasi terserang penyakit mematikan ini, masyarakat diimbau untuk mengubah pola hidup sehat menjadi lebih baik. Ditambah tips praktis dan mudah untuk dilakukan sehari-hari yakni dengan dengan cara berolahraga serta mengatur asupan makanan bergizi dan menghindari makanan yang dapat memicu terjadinya dua penyakit tersebut.
Imbauan ini terungkap saat digelarnya kegiatan berbagi pengetahuan (knowledge sharing) yang digelar Bagian Diklat Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan pembicara dr Maya Setyawati Sp Ok. Hadir juga sebagai pembicara drg Jeni Aryani M Si yang menerangkan tentang pencegahan Tuberculosis (TBC). Keduanya sebelumnya telah mengikuti pelatihan Managing Breath Saving Lifes Medical Emergency Meeting 2018 yang diselenggarakan Mer-C serta Perhimpunan Dokter Paru, di Medan Sumatera Utara 31 Maret-1 April 2018 silam.
Hadir dalam kegiatan ini Kepala Biro SDM KPU Lucky Firnandi Majanto, serta Kepala Bagian Diklat pada Biro SDM, Nur Syafaat serta staf pegawai dilingkungan KPU RI.
Dalam paparanya, Maya lebih mengajak agar masyarakat khususnya pegawai KPU menjaga pola hidup sehat sedari dini. Mulai dengan tidak merokok, rajin berolahraga, diet seimbang, istirahat yang cukup hingga pintar mengelola stres. “Prinsip bagi penderita darah tinggi lebih mengatur pola makan dan menghindari makanan yang mengandung kolesterol,” ujar Maya di Gedung KPU Jalan Imam Bonjol Jakarta Senin (16/7/2018).
Maya mengatakan ancaman serius dari penyakit darah tinggi apabila telah terjadi komplikasi. Bila terjadi di otak akan mengakibatkan stroke dan kematian mendadak, di jantung mengakibatkan kematian otot jantung, pembesaran dinding jantung serga gagal jantung, di mata mengakibatkan gangguan syaraf mata hingga kebutaan sedangkan bila terjadi di darah mengakibatkan penumpukan di aliran darah. “Perlu dilakukan modifikasi gaya hidup dengan rajin cek kesehatan,” lanjutnya.